Aduhai, alangkah kuat jaminan dan karunia Allah bagi orang yang berinfak di jalanNya ! Apakah Dzat Yang memiliki Arsy akan menghinakan orang yang berinfak di jalanNya, sehingga ia mati karena miskin dan tak punya apa-apa ? Demi Allah, tidak akan demikian!
You're using a browser that may not supported by Fb, so we have redirected you to definitely a less complicated Model to provide you with the very best working experience.
إِن تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ ۖ وَإِن تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنكُم مِّن سَيِّئَاتِكُمْ ۗ وَاللَّـهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Maksudnya: “Sesungguhnya Allah menerima amalan sedekah dan mengambilnya dengan tangan kanan-Nya. Lalu Allah mengembangkan pahalanya untuk salah seorang dari kamu, sebagaimana kamu membiakkan seekor anak kuda. Sehingga sedekah yang hanya sebiji boleh berkembang hingga sebesar gunung Uhud.”
Lalu ia berkata, hal itu lebih baik daripada pelan-pelan harta itu binasa. Jika ia tidak menjualnya sampai harta itu binasa maka dia akan disalahkan. Dan jika ada orang mampu yang menjamin orang miskin itu, tetapi ia tidak mejualnya (kepada orang tersebut) maka dia disebut orang gila.
Kesudian Allahyarham untuk mewakafkan hartanah di tapak yang begitu tinggi nilainya ini membolehkan ianya dimajukan dan akhirnya memberi pulangan yang besar kepada umat Islam. Nilai tanah tersebut sebelum dibangunkan adalah RM34 juta dan setelah ianya dibangunkan, nilainya melonjak kepada lebih RM151 juta. MAIWP sebagai pemegang amanah hartanah wakaf berkenaan telah menggalas tanggungjawab membangunkan tanah wakaf tersebut seterusnya menjadi pelopor kepada pembangunan tanah wakaf bagi tujuan komersial di Malaysia.
Allah mencintai seorang hamba yang menyedekahkan harta yang paling baik dan dicintai sehingga manfaatnya dapat menunjang kemaslahatan umat.
Manakala waqaf dari sudut bahasa membawa maksud menahan sesuatu. Dari sudut istilah, ianya membawa maksud menahan harta yang boleh diambil darinya manfaat beserta mengekalkan ‘ain harta tersebut. Ianya menghilangkan pemilikan dan pengurusan harta tersebut dari pewakaf dan harta tersebut akan digunakan pada jalan yang dibenarkan ataupun keuntungan darinya (harta wakaf tersebut) digunakan untuk jalan kebaikan.
Di mana disebutkan di dalamnya :”Ampunan (yang diberikan) merupakan isyarat terhadap manfaat-manfaat akhirat dan karunia adalah isyarat terhadap manfaat-manfaat dunia berupa rizki dan diganti”
وَرَاثَةِ مُصْحَفٍ وَرِبَاطِ ثَغْرٍ وَحَفْرِ الْبِئْرِ أَوْ إِجْرَاءِ نَهْرٍ
لَقَدْ سَأَلْتَنِي عَنْ عَظِيمٍ ، وَإِنَّهُ لَيَسِيرٌ عَلَى مَنْ يَسَّرَهُ اللَّهُ عَلَيْهِ ، تَعْبُدُ اللَّهَ وَلاَ تُشْرِكْ بِهِ شَيْئًا ، وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ ، read more وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ ، وَتَصُومُ رَمَضَانَ ، وَتَحُجُّ البَيْتَ, ثُمَّ قَالَ : أَلاَ أَدُلُّكَ عَلَى أَبْوَابِ الخَيْرِ : الصَّوْمُ جُنَّةٌ ، وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ
Menyedekahkan Al Quran sama istimewanya dengan menyerahkan tanah atau bangunan utuh. Sebab, substansi dari wakaf apapun jenis harta bendanya yakni diambil manfaatnya secara maksimal oleh orang banyak.
وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
مَا مِنْ يَوْمِ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيْهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُوْلُ أَحَدُهُمَا : اَللَّهُمِّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفَا، وَيَقُوْلُ الآْخَرُ : اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفَا
Comments on “gerakan infaq al quran for Dummies”